Floating Image
Floating Image
Minggu, 5 Oktober 2025

Tangsel Duduki Puncak Kota Paling Berpolusi di Indonesia


Oleh admintajam
05 Oktober 2025
tentang Berita
Tangsel Duduki Puncak Kota Paling Berpolusi di Indonesia - TajamNews

-

190 views



Tangerang Selatan | Tajamnews.co.id — 
Kualitas udara di Indonesia kembali menjadi sorotan. Berdasarkan data IQAir, Jumat (3/10/2025) pukul 06.16 WIB, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, menempati peringkat pertama kota paling berpolusi di Indonesia dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai 142.

Konsentrasi PM2.5 di udara Tangsel tercatat 10,4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan ambang batas tahunan yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
IQAir menyebut, kualitas udara di Tangsel kini masuk kategori “tidak sehat bagi kelompok sensitif.”

> “Kualitas udara di Tangerang Selatan tidak sehat bagi kelompok sensitif,” ungkap IQAir, Jumat (3/10/2025).

Di posisi kedua, Kota Surabaya menyusul dengan AQI 109 dan tingkat PM2.5 7,5 kali lipat di atas panduan WHO, sementara Kecamatan Serpong (Tangsel) menempati peringkat ketiga dengan AQI 94 yang tergolong sedang.

Kota Jakarta berada di urutan keempat dengan AQI 90, juga dalam kategori sedang. Beberapa kota lain yang mencatat kualitas udara serupa antara lain Depok, Badung, Bandung, Palembang, Tangerang dan Bekasi.

Rekomendasi IQAir:
 Untuk wilayah dengan kualitas udara tidak sehat:
* Hindari aktivitas di luar ruangan.
* Tutup jendela agar udara kotor tidak masuk.
* Gunakan masker saat berada di luar ruangan.
* Nyalakan penyaring udara (air purifier) di dalam ruangan.

Untuk wilayah dengan kualitas udara sedang:
* Kelompok sensitif diimbau mengurangi aktivitas di luar ruangan.
* Tetap gunakan masker dan tutup jendela agar udara kotor tidak masuk.
* Gunakan penyaring udara saat berada di dalam ruangan.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa polusi udara perkotaan masih menjadi tantangan serius bagi kesehatan publik, terutama bagi anak-anak, lansia dan penderita penyakit pernapasan.
Pemantauan dan langkah mitigasi berkelanjutan dari pemerintah daerah serta kesadaran masyarakat dinilai penting untuk menekan tingkat pencemaran udara di wilayah padat aktivitas seperti Tangerang Selatan.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Berita