Simalungun,Silou Kahean, Tajamnews.co.id Kamis,19 Juni 2025 — Pembangunan bronjong di Nagori Bandar Nagori Ujung, Kecamatan Silou Kahean, Kabupaten Simalungun, yang dibiayai melalui Dana Desa Tahun Anggaran 2024, menuai sorotan dari masyarakat setempat. Proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan hasil musyawarah desa (musdes) yang telah disepakati sebelumnya.
Sejumlah warga mengungkapkan bahwa dalam musyawarah yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, prioritas penggunaan Dana Desa telah diarahkan untuk peningkatan akses jalan tani dan perbaikan saluran irigasi di ladang pihik. Namun, tiba-tiba kegiatan pembangunan bronjong yang seharusnya di bangun di ladang pihik pindah ke ladang tar silou dan muncul tanpa pemberitahuan lanjutan kepada masyarakat maupun transparansi dalam proses pelaksanaannya.
“Kami merasa kecewa karena hasil musyawarah tidak dihormati. Kami sudah sepakat proyek yang prioritas adalah jalan tani, bukan bronjong ini,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.
Pembangunan bronjong sendiri merupakan upaya penguatan tebing sungai untuk mencegah longsor. Meski memiliki manfaat, warga mempertanyakan lokasi dan urgensinya, serta mengkhawatirkan adanya potensi pengalihan anggaran tanpa proses yang transparan dan partisipatif.
Anggaran dana desa yang di glontorkan sebesar Rp.219.255.694 dan menurut warga bangunan itu tidak layak di bangun di lokasi Huta III tarsilou karena itu tidak rawan longsor " ucap warga".
Saat kru tajam news ingin mengkonfirmasi pangulu bandar Nagori Hamdani Damanik melalui chat dan telefon WA tentang bangunan yang dilakukan di lokasi perladangan masayarakat yang di duga bukan hasil musdes pangulu enggan menjawab pertanyaan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pangulu (Hamdani Damanik)Nagori Bandar Nagori Ujung Silou Kahean belum memberikan tanggapan resmi. Warga berharap agar pemerintah nagori dan pihak terkait segera melakukan klarifikasi dan evaluasi terhadap proyek tersebut demi menjamin akuntabilitas penggunaan Dana Desa dan menghargai hasil musyawarah sebagai wujud demokrasi desa.
OD// TAJAM NEWS