Langkat | Tajamnews.co.id —
Gelombang aspirasi dari Forum Melayu Bersatu (FMB) Kabupaten Langkat kembali memanas. Setelah menggelar aksi demonstrasi menuntut pencopotan Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Bappeda, massa akhirnya diterima langsung oleh Bupati Langkat, Syah Afandin, SH.
Koordinator Aksi FMB, Ahmadi, menegaskan bahwa aspirasi masyarakat telah disampaikan secara terbuka dan resmi kepada Bupati. Dua pejabat tersebut dinilai gagal mengimplementasikan regulasi Pemajuan Kebudayaan Daerah sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2024 dan Perbup Nomor 34 Tahun 2024.
“Bupati sudah menerima kami dengan baik dan beliau berjanji akan melakukan evaluasi terhadap perangkat daerah terkait. Namun tentu harus melalui mekanisme perundangan berlaku,” ujar Ahmadi, Jumat (3/10/2025).
Meski mendapat janji evaluasi, FMB menegaskan tidak akan tinggal diam jika aspirasi tidak mendapat tindak lanjut. “Apa bila Bupati Langkat tidak juga merespons tuntutan ini, kami akan kembali turun ke jalan dalam aksi Forum Melayu Bersatu Jilid III. Kali ini, kami pastikan akan membawa massa aksi lebih banyak,” tegas Ahmadi.
Sebelumnya, dalam maklumat resmi, FMB meminta Bupati Langkat segera mengganti Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Bappeda dianggap belum mampu mendorong kemajuan sektor kebudayaan dan pariwisata serta belum mengakomodasi regulasi pemajuan kebudayaan dalam perencanaan pembangunan daerah. Aksi digelar di halaman Kantor Bupati Langkat pada Kamis (2/10/2025) diwarnai orasi dan pembacaan pernyataan sikap, disertai penyampaian langsung spanduk tuntutan ke Bupati.
Kini, bola panas ada di tangan Bupati Langkat. Publik menanti apakah janji evaluasi akan segera diwujudkan atau gejolak sosial ini berpotensi meningkat menjadi aksi massa lebih besar.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)