Floating Image
Floating Image
Rabu, 8 Oktober 2025

Wartawan Digeruduk & Diprotes Relawan SPPG Gara-Gara Unggahan Limbah di TikTok


Oleh admintajam
07 Oktober 2025
tentang Peristiwa
Wartawan Digeruduk & Diprotes Relawan SPPG Gara-Gara Unggahan Limbah di TikTok - TajamNews

-

15 views



Serdang Bedagai | Tajamnews.co.id — 
Belasan relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Sukajadi mendatangi rumah seorang wartawan bernama Zuhari di Komplek Perumahan Dusun III, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Senin (15/9/2025).
Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap unggahan video di TikTok yang dinilai merugikan citra program SPPG.

Massa yang didominasi ibu-ibu itu menuntut Zuhari menghapus unggahan yang dianggap mencemarkan nama baik dan berpotensi menghentikan program makan bergizi gratis tersebut.
“Kalau SPPG tutup, kami minta makan dari bapak!” teriak salah satu relawan di depan rumah Zuhari.

Suasana sempat memanas, namun berhasil diredam setelah dialog singkat antara relawan dan pihak keluarga. Tidak terjadi bentrokan fisik dalam aksi itu.

Menanggapi hal tersebut, Zuhari menegaskan bahwa pemberitaan yang ia unggah terkait isu limbah telah sesuai dengan tugas jurnalistik dan Undang-Undang Pers.
Ia menjelaskan, berita yang diangkat tidak menyinggung relawan SPPG, melainkan keresahan petani terhadap dugaan limbah di saluran irigasi.
“Kalau ada pihak menilai berita itu hoaks, silakan tempuh jalur hukum. Jangan main paksa minta hapus akun media sosial,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sergai, Hadi, memastikan bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan air limbah masih di bawah baku mutu.
“Hasil lab limbah yang dimaksud masih di bawah ambang batas baku mutu,” ujarnya.

Di sisi lain, Irwansyah, petani dari Kelompok Tani Suka Mulya, mengaku tidak merasakan dampak negatif dari limbah tersebut terhadap hasil panennya.
“Yang katanya limbah dari gedung SPPG itu nggak ada pengaruhnya. Per rante bisa tembus 3,5 goni,” ungkapnya.

Meski begitu, para petani berharap Pemkab Sergai melalui Dinas Pertanian dapat memprioritaskan perbaikan saluran irigasi, karena sebagian besar lahan sawah di wilayah itu masih mengandalkan tadah hujan dan pompanisasi.

(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Peristiwa