Simalungun - Tajamnews.co.id Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Kementerian Pertanian, baru-baru ini diketahui menerapkan skema baru pendistribusian pupuk bersubsidi, yang diharapkan dapat meningkatkan penyerapan pupuk bersubsidi oleh petani yang berhak. Yang mana dalam pengalokasian nya, penambahan kuota pupuk bersubsidi juga telahditambahkan oleh pemerintah, dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton sejak 2024 silam, yang bertujuan guna meningkatkan produksi pangan nasional.
Perpres No 6/2025 serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2025 memuat sejumlah pembaruan penting dalam tata kelola pupuk bersubsidi. Yang mana penerima pupuk bersubsidi tidak hanya petani dan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH), tetapi juga pembudidaya ikan, serta jenis pupuk bersubsidi yang semula urea, NPK, dan organik, kini ditambah SP-36 dan ZA.
Ketiga, komoditas yang dapat diberi pupuk bersubsidi ditambah singkong sehingga jumlahnya bertambah menjadi 10 komoditas, serta verifikasi data penerima pupuk bersubsidi dilakukan oleh Kementerian Pertanian serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Dedy Sembiring selaku perwakilan PT. Tina Abadi Kecamatan Tanah Jawa ketika disambangi Tajam news disela kegiatan sosialisasi (25/07) bersama kios pengecer binaan distributor tersebut, dirinya mengungkapkan keoptimisan pihak PT. Tina Abadi dalam mendukung dan mensukseskan skema baru yang telah ditetapkan beberapa waktu lampau oleh Pemerintah Pusat, terkhusus dalam pengalokasian di Kecamatan Tanah Jawa.
”Secara sistem, persiapan yang ditetapkan dari tingkat pusat sudah sangat bagus bang, dan kami akan terus mensosialisasikan peng-Implementasian skema baru pendistribusian pupuk subsidi hingga tingkat kios pengecer, seperti yang kami laksanakan saat ini” terang Dedy.
”Seperti kita ketahui bang, pupuk itu sangat berkontribusi kepada produktivitas pertanian. Dan kami dari pihak distributor pupuk bersubsidi (PT. Tina Abadi) akan intens melaksanakan penyaluran tepat waktu dan tepat sasaran, agar berdampak signifikan bagi sektor pertanian” tegas perwakilan PT. Tina Abadi Inggito Putra.
Lebih lanjut diketahui, tampak hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut perwakilan PT. Pupuk Indonesia (PI), Bpk. Manaf Hutagalung, Ibu Rizka, Dedy Sembiring selaku perwakilan Management distributor, serta puluhan pemilik kios pengecer yang merupakan kios binaan PT. Tina Abadi Inggito Putra.
”Menurut saya lae, skema baru ini akan lebih memajukan sektor pertanian. Karena, disamping petani akan dengan cepat memperoleh kebutuhan pupuk bersubsidi, kami juga para kios pengecer akan terbantu dengan skema baru ini” ucap BN salah seorang kios pengecer rekanan PI-Mart.
”Pastinya kami optimis lah lae program ini akan berjalan sukses, karena kami juga antusias mendukung program Pemerintah Pusat dalam menuju Indonesia Swasembada pangan” ucap peserta lain nya ketika dikonfirmasi lepas kegiatan berlangsung. (Tjm/Tamp)