Binjai | Tajamnews.co.id —
Suasana khidmat menyelimuti lingkungan Pondok Pesantren Darul Uloom Al Huda di Jalan Kedondong, Kelurahan Bandar Sinembah, Senin (6/10/2025). Ratusan jamaah, tokoh agama dan warga sekitar menyambut kehadiran Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, dalam peresmian Masjid Al Musannif ke 57, sebuah momentum lebih dari sekedar seremoni keagamaan.
Namun, di balik kemegahan kubah dan lantunan doa, peresmian ini menyimpan pesan moral mendalam: seruan untuk memperkuat persatuan umat di tengah tantangan sosial modern.
Dalam sambutannya, Amir Hamzah menegaskan bahwa pembangunan masjid bukan hanya urusan batu dan semen, tetapi juga tentang membangun pondasi moral dan spiritual warga.
> “Peresmian ini merupakan momen sangat bermakna, tidak hanya sebagai simbol pembangunan fisik tempat ibadah, tetapi juga sebagai wujud nyata komitmen kita bersama dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan, spiritualitas, serta persatuan dan kesatuan umat,” ujar Wali Kota dengan nada tegas namun penuh kehangatan.
Masjid Al Musannif ke 57 menjadi satu dari deretan pertumbuhan rumah ibadah di Binjai dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini mencerminkan geliat masyarakat dalam membangun ruang-ruang spiritual inklusif, di tengah derasnya arus modernisasi dan dinamika sosial perkotaan.
Amir Hamzah pun berpesan agar masjid tidak berhenti pada fungsi ritual, tetapi menjadi pusat edukasi dan silaturahmi terbuka bagi siapa pun.
> “Saya berharap masjid ini nantinya dapat menjadi tempat nyaman bagi siapa saja, serta mencerminkan wajah Islam rahmatan lil ‘alamin, Islam penuh kasih, toleransi dan membawa kemaslahatan bagi seluruh umat manusia,” tambahnya.
Pengamat sosial keagamaan di Binjai menilai, langkah ini sejalan dengan visi kota religius usungan Pemerintah Kota Binjai, membangun warga beradab & berkarakter melalui penguatan nilai spiritual & kebersamaan lintas umat.
Kini, berdirinya Masjid Al Musannif ke 57 bukan hanya menambah jumlah tempat ibadah, melainkan menjadi simbol keteguhan warga Binjai dalam menjaga harmoni dan keberagaman, di mana semangat gotong royong dan keimanan berjalan beriringan.
(Lentini Krisna Prananta Sembiring, SE)
