Floating Image
Floating Image
Rabu, 8 Oktober 2025

Jejak MBG di Sergai: Dari Nutrisi Anak Sekolah ke Pundi Rupiah Petani


Oleh admintajam
07 Oktober 2025
tentang Pendidikan
Jejak MBG di Sergai: Dari Nutrisi Anak Sekolah ke Pundi Rupiah Petani - TajamNews

-

12 views



Serdang Bedagai | Tajamnews.co.id — 
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto kini mulai menunjukkan dampak ekonomi riil di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).
Tak sekadar memperbaiki gizi anak sekolah, program ini juga menciptakan rantai ekonomi baru yang menguntungkan petani lokal dan mendorong peningkatan kesejahteraan di tingkat desa.

Bupati Sergai H. Darma Wijaya menegaskan bahwa MBG merupakan program strategis yang memadukan ketahanan pangan dan pemberdayaan petani.
“Program MBG dirancang bukan sekadar untuk anak sekolah, tapi juga membuka peluang pasar yang luas bagi hasil panen petani Sergai. Dengan adanya program ini, kesejahteraan petani dapat meningkat,” ujarnya di hadapan awak media di ruang Wakil Bupati Sergai, Rabu (1/10/2025).

Setiap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sergai membutuhkan ratusan kilogram buah dan sayur lokal setiap hari.
Untuk komoditas melon saja, satu dapur memerlukan 300 kilogram per hari. Jika dalam sepekan dua kali menu melon disajikan, maka kebutuhan mencapai 600 kilogram per dapur, dikalikan 14 dapur SPPG yang telah beroperasi di wilayah tersebut.
“Selain melon, dapur MBG juga menyerap semangka, pisang, pepaya, dan beragam sayuran segar dari petani lokal,” tambah Darma Wijaya.

Kebutuhan pasokan rutin dari dapur MBG ini praktis menjadi pasar baru yang stabil bagi petani Sergai.
Salah satunya dirasakan Boiren, petani melon dari Desa Kerapuh, Dolok Masihul, yang panennya kini terserap langsung oleh program MBG.
“Sebelumnya kami sering kesulitan menjual hasil panen. Sekarang ada kepastian pasar,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Mang Ardi, petani semangka dari Desa Sei Buluh. Ia menilai MBG menjadi penggerak ekonomi nyata di sektor pertanian, karena memangkas biaya distribusi dan memastikan harga jual tetap kompetitif.
“Terima kasih Pak Prabowo atas program ini, kami semakin semangat bertani,” ujarnya penuh antusias.

Program MBG kini tak hanya menjadi simbol perbaikan gizi nasional, tetapi juga instrumen ekonomi baru yang memperkuat rantai nilai pertanian di daerah.
Dari dapur sekolah hingga lahan pertanian, Sergai menjadi contoh bagaimana kebijakan gizi publik dapat bertransformasi menjadi gerakan ekonomi rakyat yang berkelanjutan.

(Rosdiana Br Purba)

Penulis

admintajam

Berita Lainnya dari Pendidikan