Sumut - tajamnews.co.id
Irian Supermarket & Dept Store yang terletak di Jalan Gereja, Kelurahan Nagahuta Timur, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar, diduga melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK secara sepihak.
Ternyata, supermarket yang diduga melakukan PHK ini baru berdiri pada mulai sekitar bulan Januari. Bahkan lokasinya berada di dekat wisata Taman Hewan.
Sejak supermarket ini berdiri, Irian menjadi salah satu supermarket yang paling dicari warga Siantar saat ini untuk berbelanja kebutuhan pokok lantaran harga murah meriah.
Namun fakta mengejutkan terjadi saat ini. Bukan hanya bicara PHK tetapi kualitas barang makanan tidak layak pun masih dijual di Irian Supermarket yang megah ini.
Berikut deretan kasus atau kendala internal terjadi di Irian Supermarket.
1. Pop(promo harga) tidak sesuai dengan yg ditetapkan di promo tersebut
2. SPG sering disuruh kerja untuk kepentingan perusahaan,seperti timbang gula,raping telur ,timbang snack.. jadi omset SPG tersebut terganggu dan tidak mencapai target dari perusahaan mereka
3. kualitas barang seperti telur,beras dan buah/sayur tidak fresh/kurang bagus
4. Pemecatan karyawan tanpa problem(masalah) korban: a.n Azay ,,Devisi Informasi
5. kecelakaan kerja ditanggung oleh karyawan berasalasan kelalaian dalam pekerjaan /contoh: anak informasi a.n Nino Sihombing telah terjadi kecelakaan kerja yaitu terjepit lift barang sehingga kaki nya luka" dan biaya perobatan tersebut ditanggung pribadi karyawan
6. Area parkiran mobil depan dan pos/loket karcis pintu keluar mobil sering terjadi kemacatan di jalan raya dikarekan pada saat mobil keluar jarang sekali anak parkir mengeluarkan mobil tersebut dan adanya kerucut di tengah" jalan sehingga jalan raya sempit
7. Sikap/sopan santun atasan kepada karyawan/bawahan sangat tidak baik,, contoh (karyawan dimarahi di depan konsumen dengan nada kasar/kuat) maka sering terjadi karyawan melakukan RTK(risend tanpa keterangan)
8. Sering terjadi adanya sanksi FTB( full tanpa bayar) itu dikenakan bagi karyawan yg melakukan kesalan kecil,,jadi karyawan tersebut lembur dari jam 09.00 wib sampai dengan tutup toko jam 23.00 wib tanpa dibayar uang lembur
9. Fasilitas atau keadaan kamar mandi konsumen sangat tidak nyaman,, contoh; tidak adanya tisu toilet dan wc sangat bau dan jorok
10. sering terjadi pemadaman lampu toko/mati lampu sehingga travelator dan lift konsumen mati
11. Jam pulang nya SPG tidak sesuai dengan SOP perusahaan mereka ,,maka mereka sering pulang lama
12. Area lantai market sangat jorok dan banyak sekali karton" kosong di area lorong sehingga konsumen sangat susah bergerak/tidak nyaman saat berbelanja
13. sering terjadi barang hilang/kemalingan di area parkir ,,seperti helm,dompet dan hp,, korban : polisi kehilangan dompet/hp di dasbok kereta
Keterangan ini dikuatkan oleh salah satu karyawan yang dipecat sepihak. Dari data dihimpun awak media, karyawan tersebut berinisial AS. Ia juga memberikan video klarifikasi mengenai kasus yang diterimanya.
Dari keterangan isi vidio diterima, Selasa (3/5/2025) jam 17.00 WIB, AS terus mengatakan maaf meski dirinya mengaku tidak pernah berbuat salah sama sekali saat melakukan pekerjaan.
"Saya angkat bicara karena saya dikeluarkan sepihak. Saya tidak tahu permasalahannya, saya tidak pernah SP dan HRD tidak dapat menjelaskan alasan kenapa saya dikeluarkan," ucapnya sedih.
Selain itu, kasus ini ternyata juga sudah dilaporkan oleh pihak Lembaga Pemantau Keuangan Negara Tindak Pidana Korupsi (LPKN TIPIKOR).
Dari informasi dihimpun, LPKN pun saat ini masih belum mendapat keterangan lanjutan dari pihak perusahaan Irian Supermarket meski sudah ditunggu selama audensi 3 x 24 jam.
Awak media selanjutnya menghubungi pak Ian orang yang dikatakan sebagai wakil manajer di Irian Supermarket & Dept Store untuk menanyakan kebenaran ini namun tampaknya seperti buang badan.
"Selamat Malam Bang. Salam Kenal. Mengenai Hal Ini Saya Belum Bisa Bantu Menanggapi," ucapnya singkat tanpa memberikan alasan secara rinci. (Red)
